Proyek ini merupakan pertunjukan yang bertumpu pada paradigma suara sebagai kontestasi dan pelepasan beban-beban psikologis dalam lanskap kehidupan urban. Pada teriakan, tersimpan luapan emosi, ekspresi dan artikulasi atas pernyataan, gugatan serta kekecewaan. Dalam pertunjukan ini, teriak juga dijadikan sebagai salah satu stimulus terapi kesehatan mental.

Pertunjukan ini bersifat partisipatoris yang akan menjadikan ruang pertunjukan semacam klub berbagi. Pertunjukan akan dibagi menjadi empat segmen. Yang pertama, adalah pengantar atau intro yang memberi konteks tubuh pada lansekap kehidupan urban. kedua, partisipan akan diminta untuk menyumbangkan kata-kata yang menggambarkan dirinya dan semua persoalan-persoalan hidupnya hari ini. Seorang komposer akan mengacak dan mengolah kata-kata tersebut menjadi sebuah bunyi.

Penjerit/Screamer

Segmen ketiga akan dipandu oleh seorang ahli vocal (vocal extend) untuk workshop terapan tentang vocal activation dengan metode untuk teriak sebagai momen pelepasan

Segmen keempat, setelah melalui workshop, partisipan akan diminta untuk meneriakkan ulang kata-kata yang disumbangkandi segmen pertama dengan teknik terapan dari workshop. Komposer kembali akan mengolah dan merespon dengan bunyi-bunyian sehingga menjadi satu komposisi.

Kolaborator: Yustiansyah Lesmana, Imam Maulana, Ikke Dirga, Sohifur Ridhoi, Robby, Said Riyadi, Ipeh